Buku Resonansi ke-16 mengambil tema “Mengintegrasikan Keilmuan dan Keagamaan di Masa Pandemi” tetap berkolaborasi dengan guru Geografi SMA di dua provinsi yaitu DIY dan Jawa Timur, bahkan menggandeng mahasiswa Geografi UMS yang sering menulis di koran. Guru yang menjadi author dalam buku ini adalah penulis yang memiliki kemampuan menulis yang luar biasa setelah mengikuti pelatihan penulisan karya tulis ilmiah yang…
Tim Fakultas Geografi UMS untuk memberdayakan guru Geografi diwujudkan dalam bentuk menjalin kerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi mulai dari MGMP Geografi Provinsi Jawa Timur yang kemudian disusul memadu kerjasama dengan MGMP Geografi Kabupaten/Kota di berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perwujudannya, sebelum masa pandemi, senior Fakultas Geografi UMS…
Buku dengan 29 artikel koran setebal 281 hal dan merupakan buku resonansi tertebal sejak Resonansi 1 hingga 18. Ini hasil kerjasama antara MGMP Geografi Jawa Timur di bawah komando pak Iswahyudiharto dengan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Media yang menerbitkannya cukup bervariasi, tidak hanya koran di Jawa tapi juga koran luar Jawa. Resonansi 18 ditulis oleh 18 penulis, 10 laki…
Buku Resonansi 19 merupakan kreasi guru geografi yang memiliki talenta menulis di Koran, sebagai hasil webinar yang dilaksanakan atas kerjasama antara Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan MGMP Geografi Provinsi Jawa Timur. Buku ini digarap dalam waktu 2 bulan yaitu bulan Januari dan Februari tahun 2022, dimulai dari kegiatan Webinar, pendalaman melalui grup wa yang sangat interaktif tapi kadang humor…
“Buku bisa menjadi keabadian atas ide dan pemikiran penulisnya, karena lalu orang banyak mengenal seseorang karena karya yang ditulisnya. Buku karya pak Priyono ini kontekstual menjelaskan betapa Islam memberikan solusi terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Buku ini baik untuk dibaca dan bisa memberi inspirasi bagi pembacanya.” Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. Guru Besar Sosiologi Pendidikan dan Rektor UNS “Buku ini…
Resonansi 20 ini diberi tema “Pelangi Pemikiran Berbagai Bidang untuk Peningkatan Pembelajaran Geografi” dengan 30 judul artikel yang dibagi dalam tiga sub bab yaitu Subtema Potensi daerah dan Pendidikan Lingkungan, kemudian Sub tema Awareness Guru Geografi terhadap Kejadian Bencana dan Subtema terakhir Pembentukan Karakter Siswa dan Kompetensi Guru. Jadi topik pembahasannya lebih bervariasi dan meluas, menunjukkan geografi bisa dikaitkan dengan…
Resonansi Pemikiran 21 mengangkat tema “Dinamika Pendidikan dan Kreativitas Pembelajar di Masa Pandemi.” Harapan kami sebagai penulis, semoga karya ini menjadi sumber kreativitas bagi dosen maupun guru geografi dalam menyalurkan ilmu kepada para peserta didik. Sehingga pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
Buku ini berisi 27 artikel yang dikelompokkan dalam tiga subtema yaitu Inovasi Pembelajaran sebagai subtema 1, dilanjutkan subtema 2 Peningkatan Kompetensi Guru dan sub tema 3 Hijrah Kehidupan dan Religiusitas. Guru Geografi yang paling banyak memberikan kontribusi artikel pada buku ini berasal dari Lampung yaitu Bapak Suparto, SPd, MM, yang banyak mengupas tentang subtema 1 dan 2 kemudian Ibu Dra.…
Buku Resonansi 23 dengan tema “Menjadi Manusia Beradab dan Memberi Manfaat bagi Lingkungan di Era Global.” Buku ini berisi 25 judul artikel yang ditulis oleh guru Geografi seluruh Indonesia yang dibagi dalam 3 tema. Tema 1 berisi tentang Beradap terhadap Bumi Tempat Berpijak, dilanjutkan tema 2 yang berisi Guru Profesional, Humanis dan Memenuhi Tuntunan Zaman dan subtema 3 Mempersiapkan Kehidupan…
Buku Resonansi yang ke 24 bisa terbit dengan tema “Pengembangan Metode dan Teknologi Pembelajaran serta Memproduk Guru Berkarakter” dengan isu aktual dan menjadi bagian yang penting dalam pembelajaran. Ada 28 artikel karena guru geografi sangat antusias dengan tema ini, buku ini dapat menginspirasi dalam pembelajaran dan memotivasi untuk berliterasi terkait metode dan teknologi dan pembelajaran.
Guru tetap jadi tokoh sentral dalam pembelajaran baik penguasaan ilmu, teknologi, kreativitas dan keteladanannya. Meskipun dalam kurikulum merdeka, disebutkan anak didik ditempatkan sebagai subyek tapi peran guru tetap sebagai motivator yg handal untuk menciptakan peserta didik yang mumpuni. Kualitas pembelajaran bisa meningkat manakala guru bisa memainkan empat keahlian yang dimiliki di atas.
Buku "Resonansi Pemikiran 26: Perspektif Geografi dalam Pembelajaran Terpadu" tidak hanya menawarkan wawasan yang menarik, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih luas tentang hubungan antara geografi, teknologi, dan masyarakat. Dalam buku ini, para pembaca akan menemukan berbagai contoh studi kasus dan penelitian terbaru yang terkait dengan topik pembahasan, sehingga dapat membantu para pembaca memperdalam pemahaman mereka tentang geografi dan pembelajaran…
Guru diharapkan menjadi tokoh yang memberikan motivasi, menjadi penggerak dan menumbuhkan inspirasi tidak hanya dalam lingkup pembelajaran di era kurikulum merdeka, akan tetapi lebih dari itu, meluas dalam konteks keagamaan dan kemasyarakatan. Tugas yang berat tapi mulia. Guru menjadi sosok yang ditiru dan digugu.
"Buku bisa menjadi keabadian atas ide dan pemikiran penulisnya, karena lalu orang banyak mengenal seseorang karena karya yang ditulisnya. Buku karya pak Priyono ini kontekstual menjelaskan betapa Islam memberikan solusi terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Buku ini baik untuk dibaca dan bisa memberikan inspirasi bagi pembacanya."
Guru, sungguh punya tugas mulia, tidak hanya di ruang kelas dengan terus mengupdate metode pembelajaran atau sering disebut selalu berinovasi dalam pembelajaran, tetapi juga memiliki spirit untuk mengembangkan lembaganya melalui kiprahnya di luar sekolah dan di lingkungan guru berada. Semua jalur pengembangan harus bermanfaat secara luas dan mendapat pengakuan bahwa guru adalah pembelajar.
Perkembangan teknologi digital diyakini dapat meningkatkan mutu pembelajaran bila dimanfaatkanbdengan benar. Perkembangan tehnologi digital dng semaraknya software aplikasi dapat meningkatkan pemahaman dalam mata pelajaran. Di sisi lain tak bisa dihindari dampak negatif yang ditimbulkan misalnya perundungan siswa di sekolah maupun di luar sekolah maka guru harus jeli melihatnya dan mengantisipasinya. Guru diharapkan juga bisa mengintegrasikan pembelajarannya dengan dunia empirik agar…
"Tulisan-tulisan Ust. Priyono ini selalu mencerahkan. Karena setiap sisi urainnya telah dilengkapi dengan dalil naqli serta bersifat selalu mengikuti situasi ataupun kejadian yang sedang berkembang dalam masyarakat."
"Buku bisa menjadi keabadian atas ide dan pemikiran penulisnya, karena lalu orang banyak mengenal seseorang karena karya yang ditulisnya. Buku karya pak Priyono ini kontekstual menjelaskan betapa Islam memberikan solusi terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Buku ini baik untuk dibaca dan bisa memberikan inspirasi bagi pembacanya."
Dakwah Bil Qolam Kata Pengantar PP Muhammmadiyaj Bismillahirrohmanirrohim. Menulis telah menjadi tradisi Islam sejak dulu. Banyak ulama dan tokoh Islam yang menghasilkan karya besar melalui tulisannya. Sayangnya, tradisi itu kini seakan hilang ditelan zaman. Kini, ketika dunia memasuki era informasi dimana siapun yang mengusai informasi akan unggul dalam persaingan, umat Islam justru tertinggal dalam budaya tulis-menulis. Maka dakwal bil qolam…
Kurikulum merdeka yang didesign oleh Pemerintah dan mulai diterapkan di semua jenjang pendidikan adalah upaya untuk menjawab tantangan zaman yang penuh dinamika materi pembelajaran dan perkembangan teknologi sehingga siswa perlu dipersiapkan dengan materi yang sejalan , yang pada gilirannya siswa dapat merespon perkembangan di dunia pendidikan dan dunia nyata. Kurikulum merdeka banyak ditekankan pada unsur kemandirian siswa dan memperhatiakan kebutuhan…
Guru semakin dituntut untuk melakukan inovasi dan kreasi pembelajaran untuk menerapkan kurikulum merdeka. Jangkauan kreasi harus diperluas sampai kegiatan pada masyarakat dalam arti yang tidak sempit dan berpegang pada nilai agama. Pengembangan sektor wisata bisa jadi contoh model inovasi dan pengabdian.