Kurikulum merdeka yang didesign oleh Pemerintah dan mulai diterapkan di semua jenjang pendidikan adalah upaya untuk menjawab tantangan zaman yang penuh dinamika materi pembelajaran dan perkembangan teknologi sehingga siswa perlu dipersiapkan dengan materi yang sejalan , yang pada gilirannya siswa dapat merespon perkembangan di dunia pendidikan dan dunia nyata. Kurikulum merdeka banyak ditekankan pada unsur kemandirian siswa dan memperhatiakan kebutuhan…
Guru semakin dituntut untuk melakukan inovasi dan kreasi pembelajaran untuk menerapkan kurikulum merdeka. Jangkauan kreasi harus diperluas sampai kegiatan pada masyarakat dalam arti yang tidak sempit dan berpegang pada nilai agama. Pengembangan sektor wisata bisa jadi contoh model inovasi dan pengabdian.
Kreasi model pembelajaran berkembang amat pesat dengan munculnya digitalisasi pembelajaran. Orientasi akhir yang ingin dicapai adalah meningkatkan pemahaman yang ujungnya peningkatan kualitas pembelajaran.
Implementasi kurikulum merdeka memaksa guru harus banyak melakukan inovasi pembelajaran maupun meningkatkan kompetensi sosialnya termasuk religiusitasnya. Perkembangan tehnologi digital dan komputasi tidak boleh diabaikan mengingat keduanya sangat diperlukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran
Persoalan yang muncul di dunia pendidikan tidak hanya menyangkut proses pembelajaran, akan tetapi muncul masalah baru di kalangan siswa akan sering terjadi perundungan di sekolah yang berakibat multiplying effect maka perlu penguatan religi bagi siswa dan menciptakan kondisi sekolah yang ramah siswa dan lingkungan. Membangun sekolah yang terintegrasi antara akademik, religi dan budaya memberikan apresiasi sangatlah dinanti.
Perkembangan teknologi di bidang komunikasi dan informasi tak bisa dielakkan akan berimbas pada pembelajaran dan perilaku guru dan siswa, oleh karenanya pembelajaran yang berbasis religi dan obyek kajian yang relevan perlu dikembangkan termasuk kajian pariwisata agar terbentuk generasi sekolah yang berbasis religi yang komprehensive.
Buku Resonansi pemikiran ke-36 ini memuat berbagai topik yang relevan dan penting dalam dunia pendidikan dan keagamaan. Di antaranya adalah pengaruh religiusitas dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks pendidikan, dan berbagai perspektif terkait dengan kehidupan beragama yang bermartabat. Setiap bab dalam buku ini menawarkan pandangan yang mendalam dan reflektif, serta memberikan pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana guru dapat menjadi…
Berbagai model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sudah banyak diterapkan namun pembelajaran yang berbasis agama perlu diselipkan agar memiliki makna yang berarti. Keteladanan seorang guru tak bisa diabaikan ,seorang guru adalah pemimpin maka pilihlah pemimpin yang baik. Pemimpin adalah orang yang memiliki jiwa kepemimpinan dan tidak semua pemimpin memilikinya.
Buku Resonansi Pemikiran seri ke-38 bisa hadir ke hadapan pembaca dengan tema “Sinergi Pengembangan Pendidikan, Lingkungan Hidup dan Pariwisata” yang terurai dalam 3 subtema dan 25 artikel. Tema ini diambil dengan menyesuaikan pemikiran penulis berdasarkan pengalaman praktis ketika mengajar maupun kehidupan sehari-hari dalam mendalami profesinya. Subtema yang diturunkan dari tema besar adalah subtema 1: Pengembangan Pariwisata untuk Tingkatkan Kualitas Sumberdaya…