Ide internasionalisasi gerakan Muhammadiyah, telah dimulai pada Muktamar Muhammadiyah di Jakarta tahun 2000, yaitu dengan menculnya gagasan pendirian cabang Muhammadiyah di luar negeri. Ide ini kemudian ditegaskan kembali Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar Sulawesi Selatan, dimana salah satu butir rekomendasinya adalah memberi amanah kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah agar melakukan gerakan internasionalisasi paham pemikiran (ideologi/manhaj) dan gerakan Muhammadiyah. Ide ini…
Ungkapan kata-kata mengenai masterpiece seorang pendidik yang mencakup “Pemahaman Tentang Merdeka Belajar, Edukasi Kepada Masyarakat, Ketahanan Pangan Nasional, Pendidikan Politik, Dan Religi: Merdeka Belajar: "Seorang pendidik yang mampu menciptakan masterpiece bukan hanya sekadar memberikan ilmu, tetapi juga memberdayakan siswa untuk merdeka belajar. Merdeka belajar adalah kunci menuju pemahaman yang mendalam dan pengembangan diri yang holistik." Edukasi kepada Masyarakat: "Sebagai masterpiece…
Mahasiswa sebagai bagian dari civitas academica di samping perlu memiliki kemampuan berpikir ilmiah juga harus memahami persoalan-persoalan riil yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat global. Buku ini sebagai acuan kegiatan PPM KI PTMA merupakan salah satu bentuk kegiatan yang memberi pengalaman belajar mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat global, khususnya dalam konteks kompleksitas pendidikan global/internasional.
Buku kumpulan esai ini berjudul “Muhammadiyah & 'Aisyiyah Sebagai Inspirasi Generasi Milenial Dalam Memajukan Indonesia: Kumpulan Esai” yang berisikan tentang tulisan mengenai Muhammadiyah dalam membangun peradaban bangsa, Bedah tokoh Muhammadiyah (kiprah dan kontribusi untuk bangsa), serta Muhammadiyah 'Aisyiyah dalam memajukan bangsa dan mencerahkan semesta
Al-insan wa al-ilm berkaitan dengan manusia dan ilmu. Ilmu pengetahuan sangat dihargai dan dianggap sebagai bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Buku "Al-Insan wa Al-Ilm" menekankan bahwa ilmu pengetahuan adalah bagian fundamental dari apa yang menjadi manusia, dan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan merupakan bagian penting dari perjalanan spiritual seseorang. Buku ini berisikan perjalananan Muktamar 48 Muhammadiyah yang telah banyak…
Judul Buku Muktamar 48: Hablu Minannas diambil dari Frasa Bahasa Arab yang berasal dari ayat ke-103 surah Ali Imran dalam Al-Quran. Secara harfiah, frasa ini dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "tali persaudaraan antara manusia". Buku ini berisi pada menekankan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia, baik dengan sesama muslim maupun dengan orang-orang dari agama lain. Tulisan-tulisan…
Buku Kuntum Khoiro Ummah berisi pemikiran dan pandangan para generasi muda terhadap pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke 48 (MMA 48) di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Buku yang berisi berbagai isu terkait pelaksanaan MMA 48 dan hubungan pelaksanaannya terhadap ekonomi ini menjadi referensi menarik bagi pembaca dalam mencari inspirasi, gagasan dan solusi yang diusung oleh Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan…
Buku ini merupakan gambaran Kinerja tenaga kependidikan yang berperan dalam mewujudkan program studi yang unggul dan berdaya saing dalam perguruan tinggi. Guna menciptakan suasana pelayanan pendidikan yang bermutu, menyenangkan, kreatif, dinamis sehingga menghasilkan layanan prima kepada civitas akademika pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Buku karya ini merupakan upaya mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas tenaga kependidikan di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. Tenaga kependidikan merupakan bagian dari unsur utama yang memiliki peran penting dalam mendukung tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) Perguruan Tinggi. Kinerja tenaga kependidikan berperan dalam mewujudkan program studi…
Buku ini “membongkar” kekayaan produk seni yang dihasilkan seniman-seniwati di seluruh wilayah Kebupaten Karanganyar. Desa-desa di 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar atau Bumi Intanpari (akronim dari Industri, Pertanian, dan Pariwisata) mampu memproduksi dan memamerkan hasil seni mereka. Buku ini terdiri atas 11 bab yang antara bab satu dengan bab lain saling berkaitan. Bab-bab dimaksud berupa pendahuluan yang menyatakan ruang lingkup,…
Sekilas Penulis, Saya lahir di Klaten 25 Nopember 1956, menyelesaikan pendidikan SD Negeri Jimbung 1 Klaten tahun 1969 dan SMP Negeri 2 Klaten tahun 1971 dan lulus SMA Negeri 2 Klaten tahun 1974. Mengikuti ujian masuk UGM dengan menentukan pilihan I Fakultas Kehutanan dan pilihan II Fakultas Geografi. Pilihan tersebut mendasarkan pada pengalaman keluarga dan tetangga yang alumnus Fakultas Kahutanan…
Resonansi pemikiran edisi 11 ini mengambil tema “Meraih Hikmah Dibalik Covid-19 dalam Pembelajaran Daring”, buku ini merupakan kumpulan artikel yang menyoroti berbagai strategi pembelajaran selama pandemi. Diharapkan para pengajar selalu berinovasi sehingga akan meningkatkan kompetensi keilmuan geografi dan mengurangi kejenuhan dalam belajar akibat model pembelajaran online.
Buku Resonansi Pemikiran Ke-12 bisa terbit pada saat yang tepat dan cepat. Tepat karena tema berfokus pada model pembelajaran dimasa pandemi dan cepat karena hanya dalam waktu tiga bulan, artikel bisa siap karena kolaborasi dengan guru geografi berprestasi di Indonesia. Guru-guru yang menulis di edisi ini adalah guru geografi yang tergabung dalam grup whatssapp buatan Fakultas Geografi UMS yang dikenal…
Buku Resonansi Pemikiran Ke-13, dengan tema: Gelombang Kreativitas di saat pandemi dan Ramadhan merupakan kumpulan artikel, ada 26 artikel yang menghiasi buku kolaborasi pemikiran ini, yang menyoroti fenomena alam dan memaknai bulan Ramadhan, kemudian berbagai kreativitas dalam pembelajaran selama pandemi dan upaya untuk membentuk karakter mahasiswa serta kajian yang terkait dengan leadership yaitu kiat untuk tingkatkan mutu program studi. Semua…
Buku Resonansi Ke-14 : Dosen dan guru Geografi Mengabdi di Masa Pandemi, merupakan kumpulan tulisan para guru geografi DKI Jakarta kolaborasi dengan dosen Geografi UMS selama dua bulan yaitu bulan April dan Mei 2021 dalam bentuk workshop. Karya ini menjadi bukti bahwa Workshop ini menunjukkan hasilnya. Berjuang melalui tulisan atau artikel yang dimuat di koran, sebuah upaya untuk berbagi pemikiran…
Buku ini adalah partisipasi aktif dari peserta setelah mengikuti kegiatan workshop selama dua hari yang berisi trik menulis kemudian dilanjutkan review artikel dan dikomunikasikan dengan santai menggunakan WA grup, akhirnya jadi tulisan yang publish koran di beberapa daerah. Share tentang artikel dan komunikasi yang efektif di WA grup mengasah peserta untuk mendalami isi artikel maka terbitlah 28 artikel dan puisi…
Buku Resonansi ke-16 mengambil tema “Mengintegrasikan Keilmuan dan Keagamaan di Masa Pandemi” tetap berkolaborasi dengan guru Geografi SMA di dua provinsi yaitu DIY dan Jawa Timur, bahkan menggandeng mahasiswa Geografi UMS yang sering menulis di koran. Guru yang menjadi author dalam buku ini adalah penulis yang memiliki kemampuan menulis yang luar biasa setelah mengikuti pelatihan penulisan karya tulis ilmiah yang…
Tim Fakultas Geografi UMS untuk memberdayakan guru Geografi diwujudkan dalam bentuk menjalin kerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi mulai dari MGMP Geografi Provinsi Jawa Timur yang kemudian disusul memadu kerjasama dengan MGMP Geografi Kabupaten/Kota di berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Perwujudannya, sebelum masa pandemi, senior Fakultas Geografi UMS…
Buku dengan 29 artikel koran setebal 281 hal dan merupakan buku resonansi tertebal sejak Resonansi 1 hingga 18. Ini hasil kerjasama antara MGMP Geografi Jawa Timur di bawah komando pak Iswahyudiharto dengan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Media yang menerbitkannya cukup bervariasi, tidak hanya koran di Jawa tapi juga koran luar Jawa. Resonansi 18 ditulis oleh 18 penulis, 10 laki…
Buku Resonansi 19 merupakan kreasi guru geografi yang memiliki talenta menulis di Koran, sebagai hasil webinar yang dilaksanakan atas kerjasama antara Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan MGMP Geografi Provinsi Jawa Timur. Buku ini digarap dalam waktu 2 bulan yaitu bulan Januari dan Februari tahun 2022, dimulai dari kegiatan Webinar, pendalaman melalui grup wa yang sangat interaktif tapi kadang humor…
“Buku bisa menjadi keabadian atas ide dan pemikiran penulisnya, karena lalu orang banyak mengenal seseorang karena karya yang ditulisnya. Buku karya pak Priyono ini kontekstual menjelaskan betapa Islam memberikan solusi terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Buku ini baik untuk dibaca dan bisa memberi inspirasi bagi pembacanya.” Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. Guru Besar Sosiologi Pendidikan dan Rektor UNS “Buku ini…
Resonansi 20 ini diberi tema “Pelangi Pemikiran Berbagai Bidang untuk Peningkatan Pembelajaran Geografi” dengan 30 judul artikel yang dibagi dalam tiga sub bab yaitu Subtema Potensi daerah dan Pendidikan Lingkungan, kemudian Sub tema Awareness Guru Geografi terhadap Kejadian Bencana dan Subtema terakhir Pembentukan Karakter Siswa dan Kompetensi Guru. Jadi topik pembahasannya lebih bervariasi dan meluas, menunjukkan geografi bisa dikaitkan dengan…
Resonansi Pemikiran 21 mengangkat tema “Dinamika Pendidikan dan Kreativitas Pembelajar di Masa Pandemi.” Harapan kami sebagai penulis, semoga karya ini menjadi sumber kreativitas bagi dosen maupun guru geografi dalam menyalurkan ilmu kepada para peserta didik. Sehingga pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
Buku ini berisi 27 artikel yang dikelompokkan dalam tiga subtema yaitu Inovasi Pembelajaran sebagai subtema 1, dilanjutkan subtema 2 Peningkatan Kompetensi Guru dan sub tema 3 Hijrah Kehidupan dan Religiusitas. Guru Geografi yang paling banyak memberikan kontribusi artikel pada buku ini berasal dari Lampung yaitu Bapak Suparto, SPd, MM, yang banyak mengupas tentang subtema 1 dan 2 kemudian Ibu Dra.…
Buku Resonansi 23 dengan tema “Menjadi Manusia Beradab dan Memberi Manfaat bagi Lingkungan di Era Global.” Buku ini berisi 25 judul artikel yang ditulis oleh guru Geografi seluruh Indonesia yang dibagi dalam 3 tema. Tema 1 berisi tentang Beradap terhadap Bumi Tempat Berpijak, dilanjutkan tema 2 yang berisi Guru Profesional, Humanis dan Memenuhi Tuntunan Zaman dan subtema 3 Mempersiapkan Kehidupan…
Buku Resonansi yang ke 24 bisa terbit dengan tema “Pengembangan Metode dan Teknologi Pembelajaran serta Memproduk Guru Berkarakter” dengan isu aktual dan menjadi bagian yang penting dalam pembelajaran. Ada 28 artikel karena guru geografi sangat antusias dengan tema ini, buku ini dapat menginspirasi dalam pembelajaran dan memotivasi untuk berliterasi terkait metode dan teknologi dan pembelajaran.
Guru tetap jadi tokoh sentral dalam pembelajaran baik penguasaan ilmu, teknologi, kreativitas dan keteladanannya. Meskipun dalam kurikulum merdeka, disebutkan anak didik ditempatkan sebagai subyek tapi peran guru tetap sebagai motivator yg handal untuk menciptakan peserta didik yang mumpuni. Kualitas pembelajaran bisa meningkat manakala guru bisa memainkan empat keahlian yang dimiliki di atas.
Buku "Resonansi Pemikiran 26: Perspektif Geografi dalam Pembelajaran Terpadu" tidak hanya menawarkan wawasan yang menarik, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih luas tentang hubungan antara geografi, teknologi, dan masyarakat. Dalam buku ini, para pembaca akan menemukan berbagai contoh studi kasus dan penelitian terbaru yang terkait dengan topik pembahasan, sehingga dapat membantu para pembaca memperdalam pemahaman mereka tentang geografi dan pembelajaran…
Guru diharapkan menjadi tokoh yang memberikan motivasi, menjadi penggerak dan menumbuhkan inspirasi tidak hanya dalam lingkup pembelajaran di era kurikulum merdeka, akan tetapi lebih dari itu, meluas dalam konteks keagamaan dan kemasyarakatan. Tugas yang berat tapi mulia. Guru menjadi sosok yang ditiru dan digugu.
"Buku bisa menjadi keabadian atas ide dan pemikiran penulisnya, karena lalu orang banyak mengenal seseorang karena karya yang ditulisnya. Buku karya pak Priyono ini kontekstual menjelaskan betapa Islam memberikan solusi terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Buku ini baik untuk dibaca dan bisa memberikan inspirasi bagi pembacanya."
Guru, sungguh punya tugas mulia, tidak hanya di ruang kelas dengan terus mengupdate metode pembelajaran atau sering disebut selalu berinovasi dalam pembelajaran, tetapi juga memiliki spirit untuk mengembangkan lembaganya melalui kiprahnya di luar sekolah dan di lingkungan guru berada. Semua jalur pengembangan harus bermanfaat secara luas dan mendapat pengakuan bahwa guru adalah pembelajar.
Perkembangan teknologi digital diyakini dapat meningkatkan mutu pembelajaran bila dimanfaatkanbdengan benar. Perkembangan tehnologi digital dng semaraknya software aplikasi dapat meningkatkan pemahaman dalam mata pelajaran. Di sisi lain tak bisa dihindari dampak negatif yang ditimbulkan misalnya perundungan siswa di sekolah maupun di luar sekolah maka guru harus jeli melihatnya dan mengantisipasinya. Guru diharapkan juga bisa mengintegrasikan pembelajarannya dengan dunia empirik agar…
"Tulisan-tulisan Ust. Priyono ini selalu mencerahkan. Karena setiap sisi urainnya telah dilengkapi dengan dalil naqli serta bersifat selalu mengikuti situasi ataupun kejadian yang sedang berkembang dalam masyarakat."
"Buku bisa menjadi keabadian atas ide dan pemikiran penulisnya, karena lalu orang banyak mengenal seseorang karena karya yang ditulisnya. Buku karya pak Priyono ini kontekstual menjelaskan betapa Islam memberikan solusi terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Buku ini baik untuk dibaca dan bisa memberikan inspirasi bagi pembacanya."
Dakwah Bil Qolam Kata Pengantar PP Muhammmadiyaj Bismillahirrohmanirrohim. Menulis telah menjadi tradisi Islam sejak dulu. Banyak ulama dan tokoh Islam yang menghasilkan karya besar melalui tulisannya. Sayangnya, tradisi itu kini seakan hilang ditelan zaman. Kini, ketika dunia memasuki era informasi dimana siapun yang mengusai informasi akan unggul dalam persaingan, umat Islam justru tertinggal dalam budaya tulis-menulis. Maka dakwal bil qolam…
Kurikulum merdeka yang didesign oleh Pemerintah dan mulai diterapkan di semua jenjang pendidikan adalah upaya untuk menjawab tantangan zaman yang penuh dinamika materi pembelajaran dan perkembangan teknologi sehingga siswa perlu dipersiapkan dengan materi yang sejalan , yang pada gilirannya siswa dapat merespon perkembangan di dunia pendidikan dan dunia nyata. Kurikulum merdeka banyak ditekankan pada unsur kemandirian siswa dan memperhatiakan kebutuhan…
Guru semakin dituntut untuk melakukan inovasi dan kreasi pembelajaran untuk menerapkan kurikulum merdeka. Jangkauan kreasi harus diperluas sampai kegiatan pada masyarakat dalam arti yang tidak sempit dan berpegang pada nilai agama. Pengembangan sektor wisata bisa jadi contoh model inovasi dan pengabdian.
Kreasi model pembelajaran berkembang amat pesat dengan munculnya digitalisasi pembelajaran. Orientasi akhir yang ingin dicapai adalah meningkatkan pemahaman yang ujungnya peningkatan kualitas pembelajaran.
Implementasi kurikulum merdeka memaksa guru harus banyak melakukan inovasi pembelajaran maupun meningkatkan kompetensi sosialnya termasuk religiusitasnya. Perkembangan tehnologi digital dan komputasi tidak boleh diabaikan mengingat keduanya sangat diperlukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran
Persoalan yang muncul di dunia pendidikan tidak hanya menyangkut proses pembelajaran, akan tetapi muncul masalah baru di kalangan siswa akan sering terjadi perundungan di sekolah yang berakibat multiplying effect maka perlu penguatan religi bagi siswa dan menciptakan kondisi sekolah yang ramah siswa dan lingkungan. Membangun sekolah yang terintegrasi antara akademik, religi dan budaya memberikan apresiasi sangatlah dinanti.
Buku ini lebih sebagai bagian dari mengenang warisan luhur para leluhur gerakan Muhammadiyah sejak lahir tahun 1912. Suatu tajdid dan karya kemanusiaan yang patut diketahui aktivis Muhammadiyah yang sebagian besar tidak pernah bertemu secara fisik dengan para leluhur yang seluruhnya sudah wafat mendahului kita semua. Karya tulisan leluhur dari pendiri (Kiai Ahmad Dahlan) hingga penerusnya (AR Fakhruddin atau Pak AeR,…
Pendidikan Generasi Penerus Bangsa di Negeri Jiran merupakan langkah tim SB Hulu Kelang untuk menghadirkan pendidikan; melalui Tangan Kecil Merajut Mimpi, tim SB Sungai Buloh menebarkan motivasi untuk meraih cita-cita bagi anak-anak SB; tim SB Hulu Langat mempelopori untuk Mem-bangkitkan Semangat Belajar Melalui Gaya Mengajar yang Inspiratif; tim SB Sungai Penchala memiliki strate-gi untuk Menumbuhkan Semangat Belajar Anak-anak SB; Pembentukan…